SAMARINDA, VIDETIMES.com – Drama besar terjadi di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9), ketika tim sepakbola putra Sulawesi Tengah (Sulteng) memilih untuk walkout (WO) saat menghadapi tuan rumah, Aceh.
Keputusan mengejutkan ini diambil setelah Sulteng hanya menyisakan delapan pemain di lapangan usai tiga kartu merah diberikan oleh wasit.
Kekacauan memuncak ketika wasit yang memimpin laga, Eko Agus Sugiharto, harus menerima pukulan di wajah dari salah satu pemain Sulteng.
Pemain tersebut diduga kesal setelah wasit memberikan penalti kepada Aceh di menit-menit krusial. Insiden tersebut membuat wasit terkapar di lapangan, menambah panas suasana.
Sebelum kejadian tersebut, tim Sulteng sempat memimpin 0-1 hingga akhir babak kedua. Namun, sebuah handball di kotak penalti memberikan kesempatan bagi Aceh untuk menyamakan kedudukan.
Penalti tersebut sukses dieksekusi, membuat skor imbang dan memaksa pertandingan berlanjut ke babak tambahan.
Bukannya terus bertanding, tim Sulteng justru memilih mundur dan melakukan walkout, meninggalkan lapangan dalam keadaan tegang. Keputusan tersebut membuat Aceh otomatis melaju ke babak semi-final tanpa perlawanan di babak tambahan.
Tangis haru dan kekecewaan mengalir di ruang ganti tim Sulteng setelah insiden ini, menandai akhir yang pahit dari pertandingan yang penuh kontroversi dan ketegangan.