TENGGARONG – Memasuki hari ke-16 Ramadhan 1446 Hijriyah, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah bersama rombongan Safari Ramadhan di Loa Kulu melaksanakan silaturahmi dengan warga Dusun Marangan, Desa Loa Sumber, Minggu (16/3).
Kunjungan ini sekaligus menjadi momen peresmian Langgar Nurul Iman yang berlokasi di Jalan Usaha Tani RT 07. Bupati Edi Damansyah secara simbolis meresmikan langgar tersebut dengan pengguntingan pita, disaksikan oleh Camat Loa Kulu H. Adriansyah, Forkopimcam Loa Kulu, serta sejumlah kepala dinas dan instansi yang turut serta dalam rombongan Safari Ramadhan di Loa Kulu.
Dalam kesempatan ini, Edi Damansyah menyerahkan sejumlah bantuan untuk mendukung kegiatan keagamaan di Langgar Nurul Iman. Bantuan tersebut meliputi hibah sebesar Rp 200 juta yang diterima oleh pengurus takmir, Katimun. Selain itu, Pemkab Kukar juga memberikan perlengkapan ibadah seperti wireless, sarung, mukena, buku Yasin, buku Iqro, serta ambal salat.
Tak hanya itu, Bupati Kukar secara pribadi menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga pra-sejahtera. Bantuan tambahan juga datang dari BAZNAS Kukar, serta santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 42 juta untuk ahli waris Acong, seorang pekerja rentan di Kabupaten Kukar.
Dalam sambutannya, Edi Damansyah mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat warga serta antusiasme dalam mengikuti Safari Ramadhan di Loa Kulu. Ia berharap bantuan yang telah diberikan benar-benar dimanfaatkan dengan baik.
“Pembangunan Langgar Nurul Iman ini adalah harapan besar yang sudah lama diidamkan oleh Pak Katimun dan warga sekitar sejak saya masih menjabat sebagai Wakil Bupati. Alhamdulillah, dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, akhirnya langgar ini dapat terwujud,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa membangun fisik rumah ibadah memang penting, tetapi tantangan ke depan adalah bagaimana memakmurkannya. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan langgar ini sebagai pusat kegiatan keagamaan, baik untuk shalat wajib, sunnah, maupun kegiatan lainnya yang dapat mempererat kebersamaan umat.
“Semangat membangun harus terus menyala, bukan hanya dalam wujud fisik, tetapi juga dalam meramaikan langgar ini dengan berbagai kegiatan ibadah dan sosial. Semoga Langgar Nurul Iman dapat menjadi tempat yang memberikan keberkahan bagi masyarakat sekitar,” tutupnya.