SAMARINDA, VIDETIMES.com – Suasana Pemilihan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur tahun 2025 langsung memanas sejak hari pertama pendaftaran dibuka. Belum genap 24 jam, tiga nama langsung tancap gas mengambil formulir pencalonan, yaitu Wiwid Mahendra Wijaya, Yakub Anani, dan Jerin.
Ketiganya disebut-sebut sebagai figur kuat dalam dunia media siber di Kaltim. Ketua Tim Penjaringan, Prio Puji Mustopan, mengaku cukup terkesan dengan semangat dan kesigapan mereka yang datang lebih awal dari perkiraan.
“Ini bukan sekadar formalitas. Ketika mereka gercep (gerak cepat) ambil formulir, itu menunjukkan keseriusan dan kesiapan mereka membangun SMSI secara sistematis,” kata Prio, Rabu, (30/4/25).
Ia juga menegaskan bahwa batas akhir pengembalian formulir tetap jatuh pada 3 Mei 2025. Soal kemungkinan perpanjangan waktu, menurutnya hanya bisa dilakukan jika ada alasan sangat logis.
“Yang maju harus punya visi jelas dan mental sat-set. Jangan minta waktu tambahan kalau nggak ada urgensi,” ujarnya.
Salah satu kandidat, Wiwid Mahendra Wijaya, menyatakan bahwa pencalonannya didorong oleh kolega-koleganya di SMSI. Wiwid, yang sebelumnya menjabat Plt Ketua, merasa mendapat mandat moral untuk melanjutkan tongkat estafet.
“Kalau mereka nggak dukung, pasti nggak kasih surat rekomendasi. Jadi saya maju karena didorong,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi perubahan syarat pencalonan yang dianggap lebih mudah.
“Cuma butuh tiga rekomendasi anggota. Itu udah ringan banget, padahal kita punya 150 anggota di Kaltim,” ujarnya.
Berbeda dari Wiwid, Yakub Anani menyoroti pentingnya memperkuat struktur organisasi. Ia mengatakan tengah membangun dukungan dari berbagai daerah seperti Berau, Kukar, Bontang, hingga PPU.
“SMSI harus jadi organisasi yang punya daya dorong untuk media lokal. Pemimpin harus punya legitimasi dari akar rumput,” ucap Yakub dengan tegas.
Sementara itu, Jerin memilih pendekatan komunikasi langsung ke anggota daerah. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun SMSI.
“Saya lebih senang ngobrol langsung. Yang penting kontribusi kita nyata, menang atau kalah itu soal belakangan,” katanya santai.
Pemilihan Ketua SMSI Kaltim kali ini diprediksi berlangsung sengit. Selain popularitas para calon, faktor jaringan media dan pengaruh politik daerah jadi penentu utama siapa yang akan memimpin organisasi ini ke depan. (Red)