SAMARINDA, VIDETIMES.com – Kelangkaan pasokan LPG 3 Kg atau elpiji tabung melon melanda Kota Samarinda secara merata. Menjelang perayaan Idul Adha 1445 Hijriah, kebutuhan masyarakat akan gas melon semakin meningkat, memperburuk situasi kelangkaan ini.
Dedi, warga Kecamatan Samarinda Ulu, Kelurahan Jawa, RT 17, menyatakan bahwa masyarakat mengalami kesulitan dalam mencari pasokan gas LPG di tengah kelangkaan ini.
“Dibilang terpenuhi pasti terpenuhi, akan tetapi di saat kelangkaan seperti di situasi sekarang, masyarakat kalang kabut untuk mencari gas LPG,” jelasnya pada Rabu (5/6/2024).
Dedi menambahkan bahwa pangkalan gas di sekitar Kelurahan Jawa biasanya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat maupun sekitarnya.
“Kelangkaan gas sudah mulai tiga hari terakhir. Kalau soal harga gas tersebut masih normal, Rp 20.000, artinya tidak ada kenaikan harga,” ungkapnya.
Haris, pemilik pangkalan gas LPG di RT 21, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, juga mengeluhkan peningkatan kebutuhan gas yang tidak seimbang dengan pasokan dari Pertamina yang hanya 2.500 tabung per bulan.
“Kendala di pangkalan itu, pasokan gas tidak bertambah karena sesuai kontrak dengan Pertamina, sementara jumlah penduduk semakin meningkat, sehingga pemakaian gas juga semakin banyak,” ujarnya.
Haris menjelaskan bahwa pengajuan penambahan pasokan gas sulit dilakukan karena akan memperbesar subsidi.
“Ini kendala kita di lapangan. Bahkan warga bukan kelurahan di sini saja datang untuk membeli gas di pangkalan saya, tapi tidak dikasih, kasihan juga,” pungkasnya.
Dengan situasi ini, masyarakat berharap ada solusi cepat dari pihak berwenang untuk mengatasi kelangkaan LPG 3 Kg agar kebutuhan mereka terpenuhi, terutama menjelang perayaan Idul Adha. (mrd)