SAMARINDA, VIDETIMES.com – Insiden tabrakan kapal tongkang batu bara terhadap tiang penyangga Jembatan Mahakam kembali menyita perhatian publik. Kali ini, kapal milik PT Energi Samudera Logistik menjadi sorotan setelah kejadian tersebut viral di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran warga.
Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Samarinda, Alfonsius Limba, turut angkat suara. Ia menyebut insiden tersebut sebagai bukti nyata bahwa penanganan terhadap persoalan ini masih jauh dari kata tuntas.
“Sudah 23 kali jembatan ini ditabrak, tapi tidak ada langkah tegas yang benar-benar menyelesaikan akar masalahnya. Pemerintah provinsi, DPRD, KSOP, maupun PELINDO terkesan tutup mata. Ini menunjukkan kurangnya keseriusan,” ungkap Alfons, Rabu (30/4/2025).
Ia menyayangkan lemahnya respon dari otoritas terkait, padahal insiden semacam ini dapat berujung pada tragedi besar jika terus diabaikan.