SAMARINDA, VIDETIMES.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengambil langkah tegas dengan melarang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) menggunakan kendaraan bermotor untuk berangkat ke sekolah. Kebijakan ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak usia sekolah.
Menanggapi kebijakan tersebut, Anggota DPRD Kota Samarinda, Iswandi, meminta Pemkot Samarinda untuk menyediakan angkutan umum sebagai solusi. Ia menilai keberadaan transportasi umum akan mempermudah akses pelajar menuju sekolah.
“Yang perlu diperhatikan Pemkot Samarinda adalah menyediakan angkutan umum agar pelajar lebih mudah pergi ke sekolah,” ujar Iswandi, Kamis (16/01/25).
Iswandi juga mendukung kebijakan ini karena dapat mengurangi risiko kecelakaan yang melibatkan pelajar di bawah umur. Menurutnya, aturan tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi belum dijalankan dengan baik.
“Sebenarnya aturan itu sudah lama, hanya saja selama ini tidak dijalankan. Saya sepakat aturan ini harus diterapkan karena risiko kecelakaan bagi anak-anak yang mengendarai kendaraan sangat besar,” lanjut politisi PDI Perjuangan tersebut.
Selain itu, Iswandi mengungkapkan bahwa salah satu kendala pelaksanaan kebijakan ini adalah kemacetan yang sering terjadi di pagi hari saat orang tua mengantar anak-anak mereka ke sekolah.
“Salah satu kendalanya adalah macet di pagi hari ketika mengantar pelajar ke sekolah. Oleh karena itu, DPRD bersama Pemkot Samarinda akan segera mengagendakan pembahasan solusi untuk masalah ini,” tandasnya. (Irf)