Tenggarong – Hari kemenangan telah tiba! Idul Fitri di Tenggarong tahun ini kembali disambut dengan penuh suka cita oleh masyarakat. Ribuan umat Muslim memadati Masjid Agung Sultan Sulaiman untuk melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 H, Senin (31/3/2025). Momen ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga refleksi bagi seluruh umat Muslim untuk meneruskan nilai-nilai kebaikan yang telah dipupuk selama bulan Ramadhan.
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, yang hadir dan ikut melaksanakan Salat Ied, menyampaikan pesan penuh makna kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa Idul Fitri bukan hanya tentang kembali ke fitrah, tetapi juga tentang bagaimana setiap individu mampu mempertahankan dan mengaplikasikan semangat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Ramadhan telah mengajarkan kita arti kesabaran, kepedulian, dan kebersamaan. Sekarang tugas kita adalah menjaga nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sosial kita. Jangan sampai semangat berbagi dan berbuat baik hanya berlangsung di bulan Ramadhan, tetapi harus terus kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya dalam sambutannya.
Makna Idul Fitri sebagai Momentum Perubahan
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Edi juga mengingatkan bahwa Idul Fitri di Tenggarong bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran sosial. Puasa telah melatih umat Muslim untuk lebih peka terhadap kondisi sesama, dan kini saatnya meneruskan kebiasaan baik tersebut dengan terus membantu mereka yang membutuhkan.
“Kita sudah merasakan bagaimana rasanya menahan lapar dan haus. Ini menjadi pengingat bahwa di sekitar kita masih banyak saudara yang membutuhkan uluran tangan. Oleh karena itu, mari kita lanjutkan semangat berbagi dan kepedulian ini sepanjang tahun,” tambahnya.
Bupati Edi juga mengapresiasi berbagai program sosial dan keagamaan yang telah berjalan di Kukar, seperti program Gerakan Etam Mengaji (GEMA) dan KUKAR BERKAH, yang bertujuan untuk memperkuat pendidikan agama serta kesejahteraan masyarakat. Ia berharap program-program tersebut terus berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Apresiasi dan Permohonan Maaf Jelang Akhir Masa Jabatan
Di momen spesial ini, Bupati Kukar juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat. Mengingat masa jabatannya yang segera berakhir setelah pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU), ia mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama ini.
“Saya merasa terhormat bisa mengabdi untuk masyarakat Kukar. Tentunya selama menjalankan tugas ini, ada banyak kekurangan dan kekhilafan. Dengan segala kerendahan hati, saya memohon maaf kepada seluruh warga. Terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang telah kita bangun bersama,” ucapnya dengan penuh haru.
Ia juga berharap agar seluruh masyarakat tetap menjaga kebersamaan dan terus bersinergi untuk membangun Kukar menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera.
Idul Fitri di Tenggarong: Momentum untuk Meningkatkan Persatuan
Di penghujung acara, suasana penuh kehangatan semakin terasa saat masyarakat saling bersalaman dan bermaafan. Idul Fitri di Tenggarong tahun ini benar-benar menjadi momentum bagi warga untuk mempererat tali silaturahmi, baik antar sesama maupun dengan para pemimpin daerah.
Dengan semangat baru, masyarakat Kukar pun meninggalkan masjid dengan penuh syukur, membawa harapan agar semangat kebaikan yang lahir dari Ramadhan tetap terjaga sepanjang tahun.