Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan strategi yang lebih terarah dan efektif. Hal ini menjadi fokus utama dalam Forum Perangkat Daerah Kukar, yang digelar pada Jumat (14/3/25) di Ruang Rapat Martadipura.
Forum ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono, jajaran Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, dan sektor swasta.
Dalam sambutannya, Sunggono menekankan bahwa Kukar harus mengurangi ketergantungan pada Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor pertambangan dan migas yang sewaktu-waktu dapat menurun. Menurutnya, strategi yang lebih progresif harus segera diterapkan agar PAD bisa menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan daerah.
“Kita tidak bisa terus mengandalkan DBH. Harus ada langkah konkret untuk mengoptimalkan aset daerah, meningkatkan penerimaan pajak dan retribusi, serta memastikan regulasi yang ada berjalan efektif,” ujarnya.
Sunggono juga meminta agar setiap OPD lebih aktif dalam menggali potensi daerah yang belum termanfaatkan dengan baik. Evaluasi terhadap regulasi yang kurang efektif, seperti Peraturan Daerah (Perda) rumah walet, juga dinilai sangat penting agar kebijakan yang dibuat benar-benar berdampak pada peningkatan PAD.
Forum ini juga menjadi wadah strategis untuk memastikan koordinasi yang lebih baik antarperangkat daerah. Penyelarasan program dan kebijakan diharapkan mampu mencegah tumpang tindih anggaran serta meningkatkan efektivitas belanja daerah.
Dalam diskusi yang berlangsung interaktif, peserta forum memberikan berbagai usulan, termasuk optimalisasi aset daerah melalui skema kerja sama dengan investor, digitalisasi sistem perpajakan untuk mempermudah pembayaran pajak dan retribusi, serta penguatan pengawasan terhadap kebijakan yang telah diterapkan.
Sebagai hasil dari forum ini, pemerintah akan menyusun dokumen kesepakatan dan rekomendasi yang menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan daerah ke depan. Dengan strategi yang lebih terukur dan kerja sama yang lebih erat antar-OPD, diharapkan PAD Kukar dapat meningkat secara signifikan dan mendukung pembangunan yang lebih berkelanjutan.