FLORES TIMUR, VIDETIMES.com – Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi pada Minggu malam, 3 November 2024. Erupsi ini mengakibatkan ribuan warga terdampak dan sembilan orang dilaporkan meninggal dunia.
Menurut laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur, erupsi terjadi pada pukul 23.57 WITA. Meskipun tinggi kolom erupsi tidak dapat teramati, getaran akibat erupsi tercatat dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi 1450 detik.
Sekitar 2.734 kepala keluarga, setara dengan 10.295 jiwa, terdampak akibat erupsi ini. Sebagian besar warga yang terkena dampak berasal dari Kecamatan Wulanggitang, Ile Bura, dan Titehena.
“Warga Desa Dulipali saat ini menuju Desa Lewolaga, dan pemerintah desa setempat telah menyiapkan lokasi pengungsian di sekolah,” jelas Avi Manggota Hallan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur.
Sebagai respons terhadap situasi ini, pemerintah daerah telah menetapkan status siaga darurat bencana alam terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga telah menaikkan status aktivitas gunung api ini dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan dan selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Bagi masyarakat yang terdampak hujan abu vulkanik, disarankan untuk menggunakan masker guna mencegah gangguan pernapasan.
Pemerintah daerah, bersama berbagai pihak terkait, saat ini tengah fokus pada upaya penanganan bencana, termasuk evakuasi warga, distribusi bantuan logistik, dan pemulihan pascabencana. (Irf)