KUTAI TIMUR, VIDETIMES.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kutai Timur menolak pelaksanaan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutai Timur yang digelar pada Senin (24/2/2025). Penolakan ini didasarkan pada kekhawatiran akan potensi dualisme dalam tubuh KNPI Kutai Timur.
Ketua DPC GMNI Kutai Timur, Deo Datus, menegaskan bahwa mekanisme yang ditempuh dalam penyelenggaraan Rapimda ini tidak mencerminkan upaya penyatuan pemuda di Kutai Timur. Ia mengingatkan agar tidak ada kepentingan kelompok tertentu yang bermain di dalamnya.
“Mekanisme yang hari ini ditempuh bukan untuk penyatuan pemuda Kutai Timur. Jangan sampai ada kepentingan kelompok di dalamnya,” tegas Deo.
Lebih lanjut, pihaknya menyoroti bahwa jika tujuan utama Rapimda adalah menyatukan KNPI, maka seharusnya kedua kubu KNPI Kutai Timur—yakni versi Lukas Himuq dan versi Felly Lung—dilibatkan secara penuh dalam proses ini.
“Seharusnya, jika sudah ada kesepakatan antara kedua kubu KNPI Kutai Timur, baik versi Lukas Himuq maupun versi Felly Lung, maka mereka juga harus terlibat dalam Rapimda ini,” tambahnya.
Menurutnya, apabila memang ada niat untuk mempersatukan KNPI Kutai Timur, maka bukan DPD KNPI Kalimantan Timur yang seharusnya menyelenggarakan Rapimda tersebut, melainkan melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan di tingkat daerah.
“Kami mengingatkan, jangan terburu-buru dalam memperbaiki tubuh KNPI hanya demi kepentingan segelintir pihak. Jangan sampai keputusan yang diambil justru semakin memperburuk keadaan. Kita harus kembali ke kesepakatan awal dan menempuhnya melalui mekanisme organisasi yang sah dan berlaku. Jika penyatuan benar-benar menjadi tujuan utama, maka harus dilakukan secara inklusif, transparan, dan tanpa ada kepentingan tersembunyi,” tegas deo dengan nada keras.
Sikap DPC GMNI Kutai Timur ini menunjukkan adanya kekhawatiran bahwa penyelenggaraan Rapimda tanpa melibatkan kedua pihak yang telah berseteru justru akan semakin memperkeruh keadaan dan berpotensi memperkuat dualisme dalam tubuh KNPI Kutai Timur. Oleh karena itu, GMNI Kutai Timur menekankan pentingnya pendekatan yang lebih inklusif dan transparan dalam setiap langkah menuju persatuan pemuda di daerah tersebut.