TENGGARONG – Dalam rangkaian Safari Jum’at yang berlangsung di Masjid Hayyun Al-Mubarok, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan pesan penting untuk masyarakat. Ia dengan tegas membantah berbagai stigma negatif yang selama ini melekat pada Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), seraya menekankan bahwa LDII merupakan organisasi yang terbuka untuk siapa saja.
Dalam sambutannya, Bupati Kukar mengingatkan bahwa anggapan LDII bersifat eksklusif dan hanya berfokus pada komunitas internal mereka adalah pandangan keliru. “Saya sendiri sudah sering sholat di Masjid LDII, dan saya tidak pernah menemukan perlakuan berbeda kepada jemaah dari luar. Semua diterima dengan baik dan penuh keramahan,” ujar Edi Damansyah, Jumat (18/4).
Lebih lanjut, Bupati Kukar membantah isu yang menyebut lantai masjid LDII akan dibersihkan khusus setelah digunakan oleh jemaah non-LDII. Ia menilai kabar tersebut tidak berdasar dan perlu diklarifikasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Menambah kekuatan pesannya, Edi menunjukkan bukti nyata keterbukaan LDII melalui kehadiran KH. Abdul Hanan, Ketua MUI Kutai Kartanegara, yang didapuk sebagai khatib dan imam pada Safari Jum’at kali ini. Kehadiran tokoh lintas ormas Islam ini, menurutnya, adalah wujud nyata dari semangat keterbukaan dan ukhuwah Islamiyah.
“Alhamdulillah, kita di Kukar bisa melihat bahwa NU, Muhammadiyah, dan LDII bisa duduk bersama, bahu-membahu dalam mendukung program pemerintah,” lanjut Bupati Kukar. Ia juga membagikan pengalamannya bahwa tidak semua daerah mampu menyatukan ketiga organisasi besar tersebut dalam satu forum dialog, sesuatu yang di Kukar justru menjadi keunggulan.
Dalam kesempatan itu, Edi mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjaga keharmonisan yang sudah tercipta, mempererat persatuan di tingkat desa hingga rukun tetangga (RT), serta tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif yang dapat merusak kebersamaan.
“Kebersamaan ini bukan hanya simbolis. Ini adalah modal sosial yang akan membawa Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi daerah yang damai dan sejahtera,” tegas Bupati Kukar di akhir acara.
Safari Jum’at ini turut dihadiri oleh Ketua NU Kukar, Ketua Muhammadiyah Kukar, Dandim 0906/Kkr, perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah Kukar, Asisten III, serta jajaran perangkat daerah lainnya, memperkuat semangat kolaborasi lintas ormas Islam yang telah lama terjalin di Kukar.