Tenggarong – Dalam momen Halal Bihalal bersama jajaran manajemen Perumda Tirta Mahakam, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, secara tegas meminta agar perluasan layanan air bersih segera dituntaskan, khususnya di Kecamatan Tenggarong dan 19 kecamatan lainnya di seluruh wilayah Kukar. Instruksi ini menjadi penegasan penting mengingat target besar yang tercantum dalam RPJMD 2021–2026, yaitu mewujudkan cakupan layanan air bersih 100% bagi masyarakat Kukar dalam dua tahun ke depan.
“Waktu kita tidak banyak. Saya ingin tahun 2026, tidak ada lagi warga Tenggarong atau kecamatan lain yang kesulitan mendapatkan akses air bersih,” kata Edi dalam sambutan yang disampaikan oleh Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur, Rabu (9/4/2025).
Saat ini, Perumda Tirta Mahakam telah mencapai cakupan layanan sebesar 76,53% yang tersebar di 193 desa dan 44 kelurahan di 20 kecamatan. Meskipun pencapaian ini patut diapresiasi, Bupati Edi menekankan pentingnya percepatan untuk menuntaskan sisanya sebelum tahun 2026. Wilayah-wilayah yang belum terjangkau layanan air bersih sebagian besar merupakan daerah dengan tantangan geografis dan ekonomi, yang memerlukan pendekatan inovatif dan kerja sama multisektor.
Untuk menjawab tantangan itu, Perumda Tirta Mahakam telah menyusun sejumlah strategi, termasuk menjalin kerja sama dengan pihak swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Salah satu mitra strategis yang akan digandeng adalah PT Tiara Cipta Nirwana. Proyek KPBU ini akan mengandalkan teknologi membran yang mampu menyaring dan mengolah air dengan lebih efisien, terutama untuk daerah-daerah yang selama ini sulit dilayani secara konvensional.
Direktur Perumda Tirta Mahakam, Suparno, menjelaskan bahwa upaya pemenuhan layanan air bersih kini bukan hanya fokus pada jaringan fisik, tapi juga pada kualitas pelayanan, penurunan tingkat kehilangan air, dan pemanfaatan teknologi digital. Selain itu, perusahaan juga memperkuat SDM dan tata kelola internal agar pelayanan berjalan lebih profesional dan responsif.
“Kami sudah siap untuk bergerak lebih cepat. Dukungan dari Pemkab dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan kami menuntaskan layanan ini,” ujar Suparno.
Tak hanya itu, aspirasi masyarakat terus menjadi perhatian utama. Setiap keluhan dan masukan yang masuk melalui Forum Pelanggan Air Minum telah ditindaklanjuti dengan serius. Perumda juga rutin melakukan evaluasi layanan demi meningkatkan kepuasan pelanggan di seluruh wilayah operasional.
Sebagai bentuk nyata kontribusinya, Perumda Tirta Mahakam juga telah menyerahkan dividen sebesar Rp 500 juta kepada Pemerintah Kabupaten Kukar tahun ini. Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa transformasi yang dijalankan tidak hanya berdampak pada perluasan layanan, tapi juga pada kinerja keuangan perusahaan.
Bupati Edi pun berharap agar seluruh jajaran direksi, manajemen, dan Dewan Pengawas Perumda tetap solid dan konsisten dalam menjaga capaian yang sudah ada, bahkan meningkatkannya. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan terus mengedepankan pelayanan yang menyentuh hati.
“Saya ingin masyarakat tersenyum karena merasa dilayani dengan baik. Jangan kecewakan kepercayaan yang telah mereka berikan kepada Perumda Tirta Mahakam,” pesannya.
Dengan dukungan penuh dari Pemkab Kukar, strategi inovatif, dan semangat transformasi yang terus dijaga, Perumda Tirta Mahakam diharapkan mampu memenuhi mandat besar: menghadirkan air bersih yang merata dan berkelanjutan hingga ke pelosok Kutai Kartanegara.