KUTAI TIMUR, VIDETIMES.com – Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kutai Timur, M. Khairuddin, menegaskan dukungan penuh terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas mafia migas di Indonesia. AMPG Kutim juga meminta kepolisian dan aparat penegak hukum (APH) di Kutai Timur untuk tidak tinggal diam dan segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku penyalahgunaan BBM subsidi.
Menurut M. Khairuddin, masyarakat Kutai Timur kerap mengeluhkan kelangkaan BBM subsidi di SPBU-SPBU resmi, sementara di tingkat pengecer justru tersedia dalam jumlah besar dengan harga yang jauh lebih mahal. Hal ini menimbulkan dugaan adanya praktik permainan ilegal dalam distribusi BBM subsidi.
“Kami sering menerima laporan dari masyarakat bahwa BBM subsidi di SPBU-SPBU resmi Kutai Timur habis dalam waktu singkat, tetapi di pengecer justru terlihat menumpuk dalam jumlah besar. Ini sangat tidak masuk akal jika distribusinya berjalan sesuai aturan,” ujar M. Khairuddin.
Ia menduga adanya keterlibatan oknum di SPBU yang bermain dengan mafia BBM, sehingga masyarakat kecil yang seharusnya menerima subsidi justru dirugikan.
“Kalau tidak ada permainan di dalam, mustahil pengecer bisa mendapatkan BBM subsidi dalam jumlah besar. Kita semua tahu bahwa sumber BBM subsidi itu berasal dari SPBU-SPBU resmi,” tambahnya.
AMPG Kutim berharap pihak kepolisian dan APH lainnya tidak tinggal diam dalam menghadapi persoalan ini. M. Khairuddin meminta agar aparat di Kutai Timur memiliki semangat yang sama dengan Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri dalam memberantas mafia migas.
“Kami yakin kepolisian bisa mengungkap siapa saja yang terlibat dalam penyalahgunaan BBM subsidi, baik itu oknum pekerja SPBU maupun jaringan mafia BBM yang lebih besar. Asalkan ada keseriusan, semua bisa diungkap,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa jika persoalan ini terus dibiarkan tanpa tindakan tegas, masyarakat yang akan menjadi korban utama.
“Jangan sampai masalah ini terus berlarut-larut dan tidak ada penyelesaiannya. Masyarakat kecil yang seharusnya menikmati BBM subsidi malah harus membeli dengan harga lebih mahal dari pengecer. Ini sangat tidak adil,” katanya.
Sebagai organisasi kepemudaan di bawah Partai Golkar, AMPG Kutim menegaskan bahwa mereka siap mengawal upaya pemberantasan mafia BBM subsidi di Kutai Timur. M. Khairuddin memastikan AMPG akan terus memantau perkembangan dan menyalurkan aspirasi masyarakat terkait permasalahan ini.
“Kami tidak hanya bicara, tetapi juga siap bergerak untuk memastikan subsidi yang diberikan pemerintah benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengawasi distribusi BBM subsidi dan melaporkan jika menemukan praktik penyalahgunaan.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak takut melapor jika menemukan penyimpangan. AMPG Kutim siap menjadi jembatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pihak berwenang,” tutupnya. (Irf)









