SAMARINDA, VIDETIMES.com – Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, mengungkapkan temuan penting terkait kerusakan hutan yang terjadi di kawasan perbatasan Hutan Pendidikan Universitas Mulawarman (Unmul). Hal ini disampaikannya usai inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Komisi II pada Rabu, 9 April 2025.
Dalam sidak tersebut, Komisi II menemukan adanya aktivitas pengupasan lahan yang telah merusak kawasan hutan seluas kurang lebih tiga hektare.
“Memang kita lihat dan temukan ada pengupasahan lahan. Hutan pohon itu rusak, ya kurang lebih sekitar tiga hektare lahan,” ujar Iswandi.
Meski saat ini alat berat tidak lagi ditemukan di lokasi, dan area tersebut telah diberi garis kuning sebagai penanda, Iswandi menegaskan bahwa tindakan tegas perlu segera diambil oleh aparat penegak hukum.
“Kita berharap Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) segera menindaklanjuti. Gampang saja cari aktor intelektualnya, kan bisa dilacak siapa pemainnya,” katanya.
Iswandi juga menekankan pentingnya upaya pemulihan kawasan yang telah rusak melalui program reboisasi. Ia menyayangkan kerusakan tersebut terjadi di area yang seharusnya dilindungi.
“Kita juga siap, itu harus direboisasi lagi. Soalnya sayang sekali kalau dibiarkan begitu saja,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa fokus Komisi II DPRD Samarinda dalam kasus ini adalah pada aspek kerusakan hutan, bukan pada isu pertambangan yang mungkin berkaitan.
Lebih lanjut, Komisi II mendorong keterlibatan aktif dari pihak Universitas Mulawarman dan Dinas Kehutanan untuk melakukan patroli rutin di kawasan tersebut.
“Kan bisa diterbangkan drone. Lebih murah dan bisa mengawasi area yang luas secara efisien,” tambahnya.
Dengan temuan ini, Komisi II berharap langkah konkret segera diambil demi menjaga kelestarian hutan dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. (Irf)